Tampilkan postingan dengan label Investasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Investasi. Tampilkan semua postingan

Mansyaf: Perhatikan 5 Hal Ini sebelum Berinvestasi



Mansyaf
merupakan salah satu produk investasi yang bisa anda pilih. Produk investasi ini memang sedikit berbeda dari produk investasi yang lain atau yang biasa anda temui. Perbedaannya terletak pada konsep yang diterapkan pada investasi Mansyaf. Investasi Mansyaf menggunakan konsep syariah untuk menghindari adanya riba dalam pengelolaan investasi.

Investasi menjadi pilihan terbaik bagi anda yang ingin memaksimalkan pendapatan. Investasi juga menjadi cara terbaik untuk mempersiapkan masa depan sehingga anda bisa mapan secara finansial. Itulah mengapa investasi sangat direkomendasikan untuk dilakukan bahkan sedini mungkin. Anak-anak muda jaman sekarang juga dianjurkan untuk mulai belajar melakukan investasi.

Saat ini ada banyak produk investasi yang tersedia. Anda bisa memilih satu atau lebih dari satu jenis produk investasi untuk diinvestaskan. Namun, perlu diketahui bahwa anda harus cermat memilih produk investasi karena setiap produk investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sebelum Berinvestasi
Setiap orang tentu saja ingin mendapatkan keuntungan dari investasi yang ia lakukan. Agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anda melakukan investasi. Pertimbangan ini penting untuk dilakukan agar anda tidak salah mengambil pilihan produk investasi.

Bagi anda yang masih pemula di dunia investasi, sangatlah penting untuk mempertimbangkan pilihan investasi dengan sebaik mungkin. Berikut adalah 5 hal yang harus dipertimbangkan sebelum anda melakukan investasi :

1. Kebutuhan

Sesuaikan produk investasi pilihan anda dengan kebutuhan. Misalnya, bagi umat muslim yang ingin berinvestasi namun ingin melakukannya sesuai syariat Islam maka produk investasi syariah bisa menjadi pilihan yang tepat. Salah satu produk investasi syariah yang bisa anda pilih adalah investasi Mansyaf.

2.  Jumlah Modal

Agar bisa melakukan investasi maka anda harus memiliki modal. Coba lihat lagi berapa jumlah modal yang anda miliki. Saat ini sudah banyak tersedia pilihan produk investasi dengan jumlah modal yang beragam. Pilihlah produk investasi dengan jumlah modal yang sesuai kemampuan anda. Jangan minder jika modal anda kecil karena ada pilihan jenis investasi dengan modal ringan.

3. Pelajari Kemungkinan Resiko

Setiap produk investasi memiliki resiko masing-masing. Coba lihat kembali resiko apa saja yang harus anda hadapi jika anda memilih produk investasi tertentu. Memang benar bahwa setiap berinvestasi, anda tidak bisa terhindar dari resiko. Namun, anda bisa berusaha memilih jenis investasi yang memiliki resiko seminimal mungkin.

4. Kondisi Keuangan

Sebelum berinvestasi jangan lupa perhatikan kondisi keuangan anda. Mungkin anda memang sudah memiliki modal yang cukup namun setelah modal itu dipakai, apakah kondisi keuangan anda tetap stabil atau tidak? Apakah kondisi keuangan anda bisa stabil meskipun anda melakukan investasi atau tidak? Lakukan investasi hanya jika kondisi keuangan anda stabil.

5. Perusahaan Pengelola

Banyak sekali jenis produk investasi yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan. Pilihlah produk investasi yang bisa anda percaya yaitu yang dikelola oleh perusahaan yang memiliki kredibilitas. Jangan sampai menggantungkan nasib investasi anda pada pengelola yang belum jelas pengalamannya.

Itulah tadi 5 hal yang perlu anda perhatikan ketika anda akan berinvestasi. Pastikan anda sudah mempertimbangkan semua ini dengan matang. Setelah itu, pilihlah jenis investasi yang menurut anda paling menguntungkan seperti investasi reksadana pendapatan tetap, investasi Mansyaf berbasis syariah, atau jenis investasi yang lain. Lakukan dengan teliti dan nikmati keuntungan investasi yang optimal.


Ingin Mulai Binis Ritel Pakaian? Ini caranya!

Dunia fesyen memang tidak ada matinya. Mayoritas perputaran uang terletak pada bidang pakaian dibanding produk sejenis. Terang saja kalau banyak jiwa wirausahawan berminat untuk membangun bisnis ritel pakaiannya sendiri. Pertanyaanya, kenapa ada pebisnis ritel pakaian yang sukses dan ada pula yang terpaksa gulung tikar?
Sebelumnya dikatakan bahwa bisnis fesyen tergolong jenis usaha menggiurkan dengan pasar konsumen yang luas. Otomatis hal ini mengundang banyak pecinta uang baik berdarah dingin atau bukan yang turut berpartisipasi. Ketatnya persaingan, dan mental seseorang benar-benar diuji jika ingin menyandang predikat sukses pemilik usaha retail pakaian.
Perbedaan utama yang memisahkan si sukses dengan yang tidak adalah perencanaan. Ibarat berjalan dalam gelap, hanya mereka yang memiliki senter atau tahu arah kemana akan berjalan dapat keluar. Karenanya, sangat penting bagi anda untuk memahami bagaimana dan langkah apa saja yang harus dipikirkan sebelum membuka toko ritel pertama anda.
1. Pastikan pasar pakaian anda
Berjalan telanjang di jalan raya rasanya bukan budaya era modern. Setiap orang butuh menutupi badan dengan pakaian yang pantas sesuai dengan karakteristiknya. Coba saja duduk di tengah kota dan perhatikan orang yang lalu lalang. Dijamin, minimal anda akan menemukan paling tidak 5 gaya berpakaian yang berbeda-beda.
Ya, fesyen sangatlah luas, tergantung dari usia, gender, dan selera berpakaian. Tidak bijak rasanya jika anda asal mengatakan ingin berjualan pakaian tanpa terlebih dahulu memutuskan pakaian seperti apa dan untuk siapa.
Ambil contoh saja, anda mungkin ingin berjualan pakaian wanita. Kerucutkan kembali ke umur, kelas, dan gaya berpakaian. Perempuan remaja yang menggemari olahraga luar ruangan, sangat cuek dengan penampilan tentu memiliki selera baju berbeda dengan pecinta lolita yang selalu terinspirasi putri Inggris, Diana.
Kemudian, anda cukup mempelajari dimana dan seperti apa perilaku konsumen yang anda kejar. Setelah tahu komunitas fesyen apa yang anda akan incar, akan jauh lebih mudah saat menentukan strategi pemasaran.
2. Buat kerangka bisnis
Kerangka menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah garis besar atau rancangan. Maka dari itu, arti kerangka bisnis adalah membuat rancangan seperti apa bisnis nanti bekerja. Supaya lebih gampang, bayangkan diri anda sebagai seorang konsumen.
Katakan anda akan menjual secara offline. Anda harus masuk ke toko sebagai calon konsumen yang tahu persis baju seperti apa yang anda inginkan. Langkah pertama tentu berbicara dengan penjaga toko mengenai baju yang diharapkan dan diinginkan.
Bagaimana setelahnya? Kemana penjaga akan “melempar” pesanan pelanggan. Apakah anda berencana membuat sendiri atau mengambil dari pemasok pakaian? Tentu akan berbeda langkah tergantung dari alur yang nanti anda pakai. Teruskan bayangan ini hingga anda mencapai tahap dimana konsumen menerima barang tersebut, dan bagaimana mempertahankannya supaya tetap menjadi pelanggan.
3. Pencarian modal bisnis
Bisnis terdengar sangatlah berat, walau sebetulnya memiliki konsep yang sederhana. Sebetulnya, bisnis adalah bagaimana membuat sejumlah uang menjadi bertambah. Inilah yang biasa disebut dengan modal. Terlepas dari cerita sukses bisnis orang di sekitar anda, hal cukup penting namun diremehkan adalah bagaimana cara menghitung modal pertama.
Tentunya, setelah anda mengetahui berapa banyak modal yang anda butuhkan, mencari sumber dana tersebut adalah persoalan lain. Beberapa sumber yang bisa anda ‘keruk uangnya’ diantaranya:
- Investor malaikat
Waktu kecil, ingin apapun tinggal meminta pada orang tua. Rasanya uang gampang sekali didapat. Itulah investor malaikat. Disamakan dengan malaikat karena tipe investor satu ini tidak meminta imbal balik apapun. Bahkan saking baiknya, beberapa investor malaikat tidak mengharapkan uang dikembalikan. Selama anda senang uang akan terus mengalir.

Kekurangan investor malaikat adalah anda akan susah maju. Terutama tipe penyedia dana yang sangat sayang pada anda, biasanya tidak akan membiarkan anda terlalu lelah dan semacamnya. Anda juga bisa saja merasa besar kepala dan kurang termotivasi akibat kurangnya tekanan dari pada investor. Wajar saja, biasanya investor malaikat adalah orang tua atau kerabat dekat.
- Penyedia Modal pinjaman retail business
Cara yang cukup disarankan dibanding yang lain memang penyedia pinjaman. Kenapa? Dibanding tipe sumber modal seperti angel investor atau partner, penyedia dana akan bersikap professional, logis, dan jelas. Selama anda memilih penyedia pinjaman yang tepat (bukan ‘lintah darat’ atau semacamnya), harusnya bisnis cukup memusingkan strategi penjualan dan perputaran uang saja.

- Partner bisnis
Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh memang ungkapan yang paling tepat untuk pendapatan dana tambahan lewat partner bisnis. Tidak ada yang salah dengan mengajak teman berduit lebih untuk membangun bisnis bersama. Hanya saja, ketika bisnis mulai berjalan lancar, partner bisnis bisa saja berubah dari ‘teman setia’ jadi ‘pembunuh bayaran’. Banyak sekali kasus menunjukkan perpecahan hubungan baik hanya karena ketamakan atas nama uang.

4. Eksekusi rencana
Tidak ada gunanya terus berencana kalau eksekusi saja tidak. Langkah terakhir yang wajib dilakukan oleh semua pelaku bisnis yang memang niat usaha adalah eksekusi. Laksanakan semua detil rencana rapih yang telah kamu susun.
Apakah hanya itu saja? Ada satu lagi kunci kesuksesan dalam berbisnis yakni konsistensi. Tidak ada bisnis sukses yang bisa dibangun dalam semalam. Anda harus terus melangkah maju, apapun hambatan dan rintangan yang menghadang anda. Dapat dilihat banyak sekali bisnis besar yang telah berdiri selama bertahun-tahun karena konsistensi dari sang pemilik.

AlliSya Protection Plus : Asuransi dan Investasi Halal dari Allianz



Asuransi yang halal? Asuransi yang berbasis syariah? Pernahkah anda berpikir bahwa sangatlah penting untuk memilih produk asuransi yang halal dan berbasis syariah? Sebagai umat muslim, halal atau tidaknya sesuatu sangatlah penting untuk dipertimbangkan.

Saat ini sudah banyak sekali jenis fasilitas yang berbasis syariah. Mulai dari bank, saat ini ada banyak fasilitas bank yang sudah menerapkan metode syariah. Dengan begitu maka umat muslim bisa bebas menikmati keuntungan menabung tanpa harus memikirkan riba yang haram menurut ajaran Islam.

Asuransi Juga Harus Halal
Asuransi juga harus halal. Itulah yang seharusnya menjadi pertimbangan bagi umat Islam ketika memilih sebuah produk asuransi. Tujuan kita memilih asuransi adalah untuk menikmati perlindungan maksimal namun akan sia-sia saja jika perlindungan yang kita nikmati justru mengandung riba yang haram.

Lalu apa solusinya? Solusinya adalah asuransi syariah dari Allianz. Allianz menawarkan produk AlliSya Protection Plus yang merupakan produk asuransi jiwa dan investasi dengan konsep syariah. Semua mekanisme yang diterapkan sesuai dengan syariat Islam dan tentu saja tidak mengandung riba.

Asuransi jiwa dari AlliSya Protection Plus akan memberikan perlindungan maksimal seumur hidup. Selain itu, peserta asuransi juga bisa menikmati proteksi kecelakaan, rawat inap, dan lain sebagainya. Sementara itu untuk investasi yang ditawarkan juga menggunakan instrumen investasi yang halal dan bebas riba.

Dana investasi yang anda investasikan di AlliSya Protection Plus juga bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari dana pendidikan, rekreasi, dana pensiun, dan lain sebagainya. Bahkan anda juga bisa menikmati dana investasi anda untuk berhaji karena bisa dipastikan halal dan tidak mengandung riba.

Banyak sekali manfaat yang bisa anda dapatkan lewat produk AlliSya Protection Plus. Apalagi asuransi ini ditawarkan oleh Allianz yang merupakan perusahaan asuransi yang besar dan ternama di Indonesia.

Allianz saat ini juga tengah mengadakan program Kado Umroh Allianz. Program ini merupakan kompetisi menulis dengan hadiah berupa ibadah umroh. Anda bisa ikut serta dalam kompetisi ini untuk meraih kesempatan menunaikan ibadah umroh dengan biaya serta perlindungan dari Allianz.